Kucing Blacan: Si Liar Eksotis Penjaga Hutan Indonesia (2024)
4 mins read

Kucing Blacan: Si Liar Eksotis Penjaga Hutan Indonesia (2024)

Kucing Blacan: Si Liar Eksotis Penjaga Hutan Indonesia

pom2012.org – Di balik hiruk pikuk kota dan gemerlap lampu jalanan, Indonesia menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, termasuk para penghuninya yang mempesona. Salah satunya adalah Kucing Blacan (Prionailurus javanensis), kucing hutan asli Indonesia yang memiliki pesona liar dan eksotis. Kucing jenis ini juga memiliki banyak sebutan lain seperti: Kucing congok atau congkok, kucing kuwuk, macan rembang, macan akar, macan rembah.

Kucing Blacan, juga dikenal sebagai Kucing Kaki Hitam atau Kucing Bengal, Kucing Kampung, adalah salah satu jenis kucing lokal yang cukup populer di Indonesia. Meskipun mungkin tidak sepopuler beberapa ras kucing eksotis lainnya, Kucing Blacan memiliki pesona dan karakteristiknya sendiri yang membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak pecinta kucing di tanah air. Orang luar sering menyabutnya dengan Asian Leopard Cats (ALC)

Kucing Blacan Lucu dan Keren

Penampilan yang Menawan

Salah satu ciri khas utama dari Kucing Blacan adalah warna bulunya yang dominan hitam, dengan beberapa area berwarna putih atau coklat muda di bagian tubuhnya. Warna hitam yang gelap membuat bulu kucing ini terlihat berkilau dan menarik perhatian. Selain itu, Kucing ras Blacan juga dikenal memiliki mata yang tajam dan ekspresif, serta telinga yang berdiri tegak.

Kucing Blacan berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 50-60 cm dan berat 2-4 kg. Bulunya didominasi warna cokelat kemerahan hingga abu-abu, dengan motif bintik-bintik hitam yang tersebar di seluruh tubuhnya.

Baca juga   Kucing Abyssinian: Bulu Bertitik dan Kepribadian Menawan (Februari 2024)

Mereka memiliki kepala yang kecil dan datar, telinga segitiga yang tegak, serta mata sipit berwarna cokelat keemasan yang tajam. Kaki Kucing ini pendek dan kokoh, menyesuaikan diri dengan habitat alaminya yang penuh semak belukar.

Ekornya yang lebat dan bercincin hitam berfungsi sebagai penyeimbang saat mereka berburu atau memanjat pohon. Secara keseluruhan, Kucing Blacan tampak ramping, gesit, dan siap menerkam mangsanya kapan saja.

Keunikan Kucing Yang Termasuk Ras Langka

Keunikan lain dari Kucing Blacan adalah sifatnya yang ramah dan bersahabat. Mereka sering kali menjadi kucing peliharaan yang setia dan loyal bagi keluarga mereka. Meskipun memiliki naluri berburu yang kuat, Kucing jenis ini biasanya tidak agresif terhadap manusia dan dapat hidup berdampingan dengan baik dengan anggota keluarga lainnya, termasuk anak-anak dan hewan peliharaan lainnya.

Sebagai kucing lokal Indonesia, Kucing Blacan juga dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi lingkungan lokal. Mereka cenderung lebih tahan terhadap cuaca panas dan kelembaban tinggi, serta lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan perkotaan maupun pedesaan.

Kucing Blacan Langka

Habitat dan Kebiasaan

Kucing ini merupakan hewan nokturnal, lebih aktif berburu di malam hari. Karakterisrik atau kebiasaan hidup sendiri (soliter) membuatnya sulit berkembang biak. Tetapi pada musim kawin, jenis kucing ini akan lebih aktif mencari pasangannya. Habitat asli Kucing ras Blacan adalah hutan hujan dataran rendah dan pegunungan, tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

Sebagai karnivora, mereka berburu tikus, serangga, kadal, kelinci liar, dan hewan kecil lainnya. Kucing Blacan memiliki indra penciuman dan pendengaran yang tajam, membantu mereka mencari mangsa secara efektif di malam hari.

Meskipun Kucing Blacan sering kali dianggap sebagai kucing “biasa” atau “kampung”, mereka memiliki pesona dan kepribadian yang unik yang membuat mereka sangat dihargai oleh para pecinta kucing di Indonesia. Dalam budaya lokal, Kucing ras Blacan juga sering dianggap sebagai simbol keberuntungan atau penjaga rumah yang baik.

Baca juga   Siberian Husky: Sejarah, Ciri Fisik dan 5 Cara Merawatnya

Ancaman dan Pelestarian

Anak Kucing Blacan

Sayangnya, keberadaan Kucing Blacan saat ini terancam punah. Beberapa faktor yang menjadi ancaman kelestarian mereka di antaranya:

  • Perusakan habitat akibat deforestasi untuk pembukaan lahan perkebunan dan pertambangan.
  • Perburuan liar untuk diperdagangkan sebagai peliharaan atau obat tradisional.
  • Serangan dari hewan predator lainnya seperti ular dan anjing liar.

Untuk menjaga kelestarian Kucing Blacan, berbagai upaya terus dilakukan, seperti:

  • Penanaman kembali hutan yang rusak.
  • Penetapan kawasan suaka margasatwa untuk melindungi habitat Kucing jenis Blacan.
  • Kampanye edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa liar.

Apresiasi terhadap Kucing Blacan

Kucing Blacan bukanlah kucing peliharaan. Mereka liar dan memiliki naluri berburu yang kuat. Habitat asli mereka ada di hutan, bukan di dalam kandang rumah. Sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu bangga dan berusaha melindungi keberadaan ras Blacan. Mereka adalah bagian dari kekayaan hayati Indonesia yang harus dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang.