11 Bahasa Kucing Yang Terkadang Disalahartikan
4 mins read

11 Bahasa Kucing Yang Terkadang Disalahartikan

11 Bahasa Kucing Yang Terkadang Disalahartikan

pom2012.orgKucing adalah hewan peliharaan yang menggemaskan dan seringkali dianggap sebagai sahabat terbaik manusia. Meskipun mereka tidak dapat berbicara seperti manusia, kucing memiliki cara komunikasi mereka sendiri melalui bahasa tubuh dan vokalisasi.

Kucing adalah hewan yang unik dengan bahasa tubuh dan suara yang beragam untuk berkomunikasi dengan manusia dan sesama kucing. Namun, terkadang pemilik kucing bisa salah menafsirkan beberapa bahasa kucing yang digunakan oleh hewan peliharaan mereka.

Mempelajari bahasa kucing dapat membantu kita memahami apa yang mereka inginkan dan butuhkan, sehingga memperkuat hubungan kita dengan mereka. Berikut adalah 11 bahasa kucing yang terkadang disalahartikan:

  1. Mengeong (Meow)

Kucing Kembar Mengeong

Mengeong adalah suara yang paling umum dikeluarkan oleh kucing. Suara ini memiliki berbagai makna, tergantung pada konteksnya. Mengeong pendek dan nyaring dapat menandakan rasa lapar, ingin bermain, atau meminta perhatian.

Mengeong panjang dan bernada tinggi dapat menandakan rasa sakit, ketakutan, atau kebingungan. Mengeong pelan dan bernada rendah dapat menandakan rasa senang, puas, atau ingin dimanja.

  1. Mendesis (Hissing)

Mendesis adalah suara yang dihasilkan kucing dengan mengeluarkan napas melalui gigi mereka. Suara ini merupakan tanda peringatan bahwa kucing merasa terancam atau tidak nyaman. Mendesis biasanya disertai dengan bulu yang berdiri dan ekor yang mengembang. Jika kucing mendesis kepada Anda, sebaiknya mundur dan berikan mereka ruang.

  1. Menggeram (Growling)

Menggeram adalah suara yang dihasilkan kucing dengan menggetarkan pita suara mereka. Suara ini merupakan tanda peringatan yang lebih serius daripada mendesis. Menggeram biasanya disertai dengan gigi yang terbuka dan telinga yang datar. Jika kucing menggeram kepada Anda, sebaiknya mundur dengan hati-hati dan hindari kontak mata.

  1. Mendengkur (Purring)

Mendengkur adalah suara bergetar yang dihasilkan kucing di bagian dada dan tenggorokan mereka. Suara ini merupakan tanda bahwa kucing merasa senang dan santai. Mendengkur dapat menjadi tanda kasih sayang dan kepercayaan dari kucing Anda kepada Anda.

  1. Mengeong seperti Anak Kucing (Mewing)

Mengeong seperti Anak Kucing

Mengeong seperti anak kucing adalah suara yang dikeluarkan oleh kucing dewasa yang ingin mendapatkan perhatian atau makanan. Suara ini mirip dengan mengeong anak kucing, tetapi dengan nada yang lebih tinggi dan lebih mendesak.

  1. Mencicit (Chirping)

Mencicit adalah suara yang dihasilkan kucing dengan menggetarkan udara di bagian belakang tenggorokan mereka. Suara Bahasa Kucing ini biasanya dikeluarkan oleh kucing saat mereka melihat burung atau mangsa potensial lainnya. Mencicit dapat menandakan kegembiraan, ketegangan, atau frustrasi. Untuk kucing yang mencici ada pembahasan lebih lanjut di link https://cats.com/why-does-my-cat-squeak-instead-of-meow kunjungi halaman tersebut untuk informasi lanjutan.

  1. Menjerit (Yowling)

Menjerit adalah suara yang dihasilkan kucing dengan nada tinggi dan melengking. Suara ini biasanya dikeluarkan oleh kucing saat mereka merasa kesakitan, ketakutan, atau kesepian.

  1. Mendengkur Keras (Snoring)

Mendengkur keras adalah suara yang dihasilkan kucing saat mereka tidur nyenyak. Suara ini mirip dengan dengkuran manusia, tetapi lebih keras dan lebih bernada rendah.

  1. Menggaruk Pintu

Ketika kucing menggaruk pintu, banyak orang mengira bahwa mereka hanya ingin keluar atau masuk ke dalam ruangan. Namun, ini juga bisa menjadi Bahasa Kucing tanda kegelisahan atau keinginan untuk menjelajahi lingkungan baru.

  1. Menggosokkan Kepala

Ketika kucing menggosokkan kepala mereka pada benda atau tubuh manusia, ini sering dianggap sebagai tanda kasih sayang atau keinginan untuk bersosialisasi. Namun, dalam beberapa kasus, ini juga bisa menjadi tanda bahwa kucing ingin mengklaim sesuatu sebagai miliknya.

  1. Menyembunyikan Wajah

Kucing sering kali menyembunyikan wajah mereka di balik telapak tangan atau benda lain sebagai tanda kenyamanan atau rasa aman. Namun, ini juga bisa menjadi tanda bahwa kucing merasa terancam atau tidak nyaman dengan situasi sekitarnya.

Baca juga   Kucing Blacan: Si Liar Eksotis Penjaga Hutan Indonesia (2024)

Tips Memahami Bahasa Kucing

Untuk memahami bahasa kucing dengan lebih baik, perhatikan bahasa tubuh mereka, seperti posisi telinga, ekor, dan bulu. Perhatikan juga nada dan volume suara mereka. Dengan mempelajari bahasa kucing, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan penuh kasih sayang dengan hewan peliharaan Anda.

Catatan:

  • Bahasa kucing adalah bahasa yang kompleks dan masih banyak yang belum diketahui.
  • Jika Anda tidak yakin apa yang dimaksud oleh kucing Anda, konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan.
  • Penting untuk selalu menghormati ruang pribadi kucing Anda dan tidak memaksakan interaksi saat mereka tidak menginginkannya.